Assalamualaikum
warohmatullah….
Pertama-tama
dan yang paling utama kita panjatkan Puja dan Puji kepada Allah
Ta'ala Puja menjadi penghias para pemuda Indonesia, HAK Allah
‘azzawajala. Dan puji yang menjadi Penghias hati para insani, hak
Allah Robbul’izaati . Solawat yang menjadi penghias umat, selamanya
selalu tercurah limpahkan kepada baginda alam Nabi Muhammas SAW, tak
lupa pada keluarganya, sahabat, tabiin atbauttabiin dan mudah-mudahan
sampai kepada kita sebagai umatnya, amiin YRA.
Hari
ketiga saya pada
tanggal 10 Januari 2018
PKL di BLC Telkom Klaten yaitu:
- Subnetting
- Subnetting
A.Pendahuluan
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengetahuan tentang Subnetting
1.Pengertian
Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi pengetahuan tentang Subnetting
1.Pengertian
Subnetting
adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang
lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask
untuk dijadikan Network ID baru. Subnetting merupakan teknik memecah
network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil.
2.Latar
Belakang
Saya
mempelajari Subnetting karna saya ingin lebih mempelajari ilmu
jaringan. Mana bisa saya memperdalam ilmu jaringan tanpa subnetting,
karna subnetting termasuk hal dasar dalam ilmu jaringan.
3.Maksud
dan Tujuan
-
Memahami dan mengetahui tentang pengertian, fungsi dan cara subnetting network.
-
Dapat memperdalam ilmu
jaringan karna subnetting adalah Dasarnya.
4.Hasil
Yang di Harapkan
-
Memahami dan mengetahui
serta mengamalkan tentang pengertian, fungsi, dan cara subnetting
network di lapangan pekerjaan
B .Proses
dan Tahapan Kerja
sebelum ke intinya, kita pahami
dulu fungsi subnetting. Fungsi subnetting antara lain sbb:
-
Mengurangi lalu-lintas jaringan, sehingga data yang lewat di perusahaan tidak akan bertabrakan (collision) atau macet.
-
Pengelolaan yang disederhanakan.
lalu
bagaimana sih proses yang harus kita lakukan?
Untuk melakukan
proses subnetting kita akan melakukan beberapa proses antara lain :
-
Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask.
-
Menentukan jumlah host per subnet.
-
Menentukan subnet yang valid.
-
Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet.
-
Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet.
a. Teknik Subnetting
misalkan
disebuah perusahaan terdapat 200 komputer (host). Tanpa menggunakan
subnetting maka semua komputer (host) tersebut dapat kita hubungkan
kedalam sebuah jaringan tunggal dengan perincian sebagai berikut:
Misal
kita gunakan IP Address Private kelas C dengan subnet mask defaultnya
yaitu 255.255.255.0 sehingga perinciannya sebagai berikut:
Network
Perusahaan
Alamat
Jaringan
: 192.168.1.0
Host
Pertama
: 192.168.1.1
Host
Terakhir
: 192.168.1.254
Broadcast
Address
: 192.168.1.255
Misalkan
diperusahaan tersebut terdapat 2 divisi yang berbeda sehingga kita
akan memecah network tersebut menjadi 2 buah subnetwork, maka dengan
teknik subnetting kita akan menggunakan subnet mask
255.255.255.128 (nilai subnet mask ini berbeda-beda tergantung
berapa subnetwork yang akan kita buat) sehingga akan menghasilkan 2
buah blok subnet, dengan perincian sebagai berikut:
Network
Divisi A
Alamat
Jaringan / Subnet A : 192.168.1.0
Host
Pertama
: 192.168.1.1
Host
Terakhir
: 192.168.1.126
Broadcast
Address
: 192.168.1.127
Network
Divisi B
Alamat
Jaringan / Subnet B : 192.168.1.128
Host
Pertama
: 192.168.1.129
Host
Terakhir
: 192.168.1.254
Broadcast
Address
: 192.168.1.255
Dengan
demikian dengan teknik subnetting akan terdapat 2 buah subnetwork
yang masing-masing network maksimal terdiri dari 125 host (komputer).
Masing-masing komputer dari subnetwork yang berbeda tidak akan bisa
saling berkomunikasi sehingga meningkatkan security dan mengurangi
terjadinya kongesti. Apabila dikehendaki agar beberapa komputer dari
network yang berbeda tersebut dapat saling berkomunikasi maka kita
harus menggunakan Router.
subnet Mask, kok banyak istilah yang susah di pahami ya? hehe
yaudah jangan banyak tanya dulu, yups ikuti dulu artikel ku ini.
Subnetmask digunakan
untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau
membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi
sebagai SUBNET, mana yang HOST dan mana yang BROADCAST. Semua
itu bisa kita ketahui dari SUBNET MASKnya. SUBNET MASK DEFAULT ini
untuk masing-masing Class IP Address adalah sbb:
Class
|
Oktet
Pertama
|
Subnet
Mask Default
|
Private
Address
|
A
|
1
– 127
|
255.0.0.0
|
10.0.0.0
– 10.255.255.255
|
B
|
128
– 191
|
255.255.0.0
|
172.16.0.0
– 172.31.255.255
|
C
|
192
– 223
|
255.255.225.0
|
192.168.0.0
– 192.168.255.255
|
Subnetmask
diperlukan oleh TCP/IP untuk menentukan apakah suatu jaringan yang
dimaksud adalah termasuk jaringan lokal atau non lokal.
Network
ID dan host ID di dalam IP address dibedakan oleh penggunaan subnet
mask. Masing-masing subnet mask merupakan pola nomor 32-bit yang
merupakan bit groups dari semua (1) yang menunjukkan network ID dan
semua nol (0) menunjukkan host ID dari porsi IP address.
Kelas
IP Address
|
BIT
SUBNET (Default)
|
SUBNETMASK
(Default)
|
A
|
11111111
00000000 00000000 00000000
|
255.0.0.0
|
B
|
11111111
11111111 00000000 00000000
|
255.255.0.0
|
C
|
11111111
11111111 11111111 00000000
|
255.255.255.0
|
Jangan
bingung membedakan antara subnet mask dengan IP address. Sebuah
subnet mask tidak mewakili sebuah device atau network
di internet. Subnet mask digunakan untuk menandakan bagian mana dari
IP address yang digunakan untuk menentukan network ID. Anda dapat
langsung dengan mudah mengenali subnet mask, karena octet pertama
pasti 255, oleh karena itu 255 bukanlah octet yang valid untuk IP
address class.
oh iya, di dalam subnet ini ada aturan yang berlaku lho...
aturannya seperti ini :
Angka
minimal untuk network ID adalah 8 bit. Sehingga, oktet pertama dari
subnet pasti 255.
Angka
maksimal untuk network ID adalah 30 bit. Anda harus menyisakan
sedikitnya 2 bit untuk host ID, untuk mengizinkan paling tidak 2
host. Jika anda menggunakan seluruh 32 bit untuk network ID, maka
tidak akan tersisa untuk host ID. Ya, pastilah nggak akan bisa.
Menyisakan 1 bit juga tidak akan bisa. Hal itu disebabkan sebuah host
ID yang semuanya berisi angka 1 digunakan untuk broadcast address dan
semua 0 digunakan untuk mengacu kepada network itu sendiri. Jadi,
jika anda menggunakan 31 bit untuk network ID dan menyisakan hanya 1
bit untuk host ID, (host ID 1 digunakan untuk broadcast address dan
host ID 0 adalah network itu sendiri) maka tidak akan ada ruang untuk
host sebenarnya. Makanya maximum network ID adalah 30 bit.
Karena
network ID selalu disusun oleh deretan angka-angka 1, hanya 9 nilai
saja yang mungkin digunakan di tiap octet subnet mask (termasuk 0).
Tabel berikut ini adalah kemungkinan nilai-nilai yang berasal dari 8
bit.
BINARY
OCNET
|
DECIMAL
|
00000000
|
0
|
10000000
|
128
|
11000000
|
192
|
11100000
|
224
|
11110000
|
240
|
11111000
|
248
|
11111100
|
252
|
11111110
|
254
|
11111111
|
255
|
ya, akhirnya kita di penghitungan subnetting juga, siap siap ya...
perhatikan aja dengan bener benerr.. ok
Penghitungan
subnetting bisa dilakukan dengan dua cara. cara apa aja coba???
- cara binary yang relatif lambat, dan
- cara khusus yang lebih cepat.
·
Jumlah
Subnet.
·
Jumlah Host
per Subnet.
·
Blok
Subnet.
·
Alamat
Host- Broadcast.
Penulisan
IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya
ditulis dengan 192.168.1.2/24 artinya bahwa IP address 192.168.1.2
dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24
diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan
binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang
disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang
diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
C.Hasil Yang di
Dapatkan - Menambah pengetahuan tentang subnetting
- Semakin memahami apa itu subnetting dan mengamalkannya
D.Kesimpulan
Kesimpulannya jadi,subnetting adalah Subnetting merupakan teknik memecah network menjadi beberapa subnetwork yang lebih kecil.
E.Referensi
http://bit.ly/2ALM438
http://bit.ly/1RajX0U
Sekian
dari saya untuk pelajaran di hari ketiga ini, semoga bermanfaat bagi
saya sendiri dan juga bagi kalian yang membacanya... amiiin YRA
Wassalamualaikum warohmatullah
No comments:
Write komentar